Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Puisi Gus Mus ( KH. Mustofa Bisri)

kumpulan puisi gus mus
KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) 

Juragan Buku - Kumpulan Puisi Gus Mus - Gus Mus, siapa yang tidak kenal dengan Ulama hebat ini, bernama lengkap KH. Ahmad Mustofa Bisri ini merupakan sosok idola bagi saya sendiri. Beliau lahir pada tanggal 10 Agustus 1944 di Rembang, Jawa Tengah. Selain dikenal sebagai sosok ulama, Gus Mus juga merupakan seorang yang pandai menciptakan puisi.

Nah, berikut adalah beberapa kumpulan puisi-puisi indah dari Gus Mus yang bisa teman-teman lihat


ANDAI KATA


Andaikata kupunya
tak hanya
lengan lunglai
tempat kita meletakkan kalah
andaikata kupunya
tak hanya
pangkuan landai
tempat kita merebahkan resa

Andaikata kupunya
tak hanya
dada luka
tempat kita menyandarkan duka
andai kata kupunya
tak hanya
tangan kelu
tempat kita menggenggam pilu

Andaikata kupunya
tak hanya
kata-kata dusta
penyeka airmata
andaikata kupunya
tak hanya
telinga renta
penampung derita

Andaikata kupunya
tak hanya
andaikata


1414


SAJAK CINTA


Cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya

cinta romeo kepada juliet, si majnun qais kepada laila

belum apa-apa

temu-pisah kita lebih bermakna

dibanding temu-pisah yusuf dan zulaikha

rindu-dendam kita melebihi rindu dendam adam hawa


Aku adalah ombak samuderamu

yang lari-datang bagimu

hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu


Aku adalah wangi bungamu

luka berdarah-darah durimu

semilir sampai badai anginmu


Aku adalah kicau burungmu

kabut puncak gunungmu

tuah tenungmu


Aku adalah titik-titik hurufmu

huruf-huruf katamu

kata-kata maknamu


Aku adalah sinar silau panas

dan bayang-bayang hangat mentarimu

bumi pasrah langitmu


Aku adalah jasad ruhmu

fayakun kunmu

aku adalah a-k-u

k-a-u mu


Rembang, 30.9.1995


DI NEGERI AMPLOP


Amplop-amplop di negeri amplop

Mengatur dengan teratur

Hal-hal yang tak teratur menjadi teratur

Hal-hal yang teratur menjadi tak teratur

Memutuskan putusan yang tak putus

Membatalkan putusan yang sudah putus


Amplop-amplop menguasai penguasa

Dan mengendalikan orang-orang biasa

Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan

Mencairkan dan membekukan

Mengganjal dan melicinkan


Orang bicara bisa bisu

Orang mendengar bisa tuli

Orang alim bisa nafsu

Orang sakti bisa mati


Di negeri amplop

Amplop-amplop mengamplopi

apa saja dan siapa saja


1414


DZIKIR MALAM


Langit memimpin dzikir malam

Membaca wirid hening dalam hitungan rinai hujan dan manik-manik keringatku

Angin mendesirkan tasbih bersama pucuk-pucuk pohon dimulut pori-poriku


Sesekali kilat memucatkan rumput-rumput mencuatkan lidah-lidah laut dalam gemuruh tahmid 

bersama qhouf rojaku


Sementara petir dan guruh bergantian meneriakkan takbir dari puncak diamku

langit memimpin dzikir malam dibumi kelam gelisahku


1415 H


PENGEMIS


Di kotaku banyak pengemis

Yang sehari-hari pekerjaanya mengemis


Aku kagum pada mereka

Yang dianggap begitu rendah

Begitu setia pada pekerjaan mereka

Yang dianggap rendah


1987


Itulah beberapa contoh puisi karya Gus Mus.