Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Novel Oleh Oleh Dari Mertua pdf by Nyemas Sarifah Riyanto

Juraganbuku | Novel Oleh Oleh Dari Mertua pdf by Nyemas Sarifah Riyanto | Novel "Oleh-oleh dari Mertua" karya Nyemas Sarifah Riyanto adalah kisah yang menghanyutkan pembaca hingga akhir cerita. Dengan rating 9,9 di goodnovel.com, novel ini memperoleh pengakuan tinggi dari pembaca.

Sebanyak 67 bab membentuk landasan cerita yang kuat, menggambarkan kompleksitas karakter dan alur cerita yang penuh intrik. Dengan jumlah pembaca mencapai 324,8 ribu di platform tersebut, novel ini telah mencuri perhatian dan menciptakan gelombang antusiasme di kalangan penggemar literasi daring.

Oleh-oleh dari Mertua tidak hanya sekadar menyajikan kisah asmara yang romantis, tetapi juga mempersembahkan lapisan emosional dan konflik yang membuat pembaca terhubung dengan setiap nuansa cerita.

Novel Oleh Oleh Dari Mertua pdf by Nyemas Sarifah Riyanto

Novel, Oleh Oleh Dari Mertua, pdf, by, Nyemas Sarifah Riyanto


1. Sinopsis

Novel drama pernikahan "Oleh Oleh dari Mertua" karya Nyemas Sarifah menyuguhkan kisah yang mempertimbangkan stratifikasi sosial. Harsa, yang pada awalnya kembali bertemu dengan cinta pertamanya, Ninik, malah melupakan istrinya, Safira. Pada saat Harsa seharusnya hanya pulang kampung, ia justru berkeinginan untuk menjalani poligami.

Drama pernikahan ini memuncak dalam 130 bab, telah diterbitkan, dan telah dibaca oleh lebih dari 2 juta pembaca yang mengikuti ujian pernikahan Safira.

Ceritanya berfokus pada Safira, seorang wanita berusia 22 tahun dari pulau Kalimantan yang hanya lulusan SMA. Kondisi ini membuatnya kurang disukai oleh ibu mertuanya, sehingga sang ibu mertua membawa seorang wanita dari Tanah Jawa untuk dinikahkan dengan Harsa, suaminya.

Wanita itu adalah seorang sarjana bernama Ninik, mantan kekasih Harsa. Harsa ternyata masih terjebak dalam kenangan dengan Ninik, sehingga ia bersedia menceraikan Safira demi Ninik.

Namun, setelah perceraian itu, Harsa merasakan kekosongan dan penyesalan. Ia menyadari bahwa ia kehilangan Safira, terutama anak mereka, Emyr, yang sangat membutuhkan kehadiran keduanya.

Ninik, yang mengira Harsa kaya, merasa kecewa karena menyadari bahwa segala fasilitas yang dimilikinya sebenarnya adalah hasil usaha Safira, meskipun Safira hanya lulusan SMA.

Safira pergi, meninggalkan semua fasilitas yang sebenarnya merupakan cicilan Harsa. Harsa merasa penyesalan atas pilihannya. Akankah Harsa kembali bersama Safira atau melanjutkan hidup dengan Ninik untuk meraih kebahagiaan?

2. Pengenalan Karakter Tokoh Novel

Safira

Safira, seorang wanita asal pulau Kalimantan, berusia 22 tahun, dan hanya memiliki latar belakang pendidikan SMA. Ia adalah istri Harsa yang tangguh menghadapi cobaan dalam kehidupan rumah tangganya. Safira selalu berusaha menutupi kekurangan Harsa dengan bisnis online-nya.

Namun, segalanya berubah ketika ibu mertua dan Harsa, yang katanya hanya ingin pulang kampung, tiba-tiba membawa pulang seorang wanita—mantan kekasih Harsa—dan ingin menjodohkannya dengan cepat. Alasannya adalah Ninik memiliki gelar sarjana, sedangkan Safira hanya lulusan SMA.

Harsa

Seorang pria yang kurang memiliki pendirian. Meskipun sudah memiliki istri dan anak, ia kembali menerima Ninik, mantan pacarnya, dan dengan tega memadu-padankan dengan Safira. Harsa tampak tidak memikirkan kebahagiaan keluarga kecilnya, hanya mendengarkan ibunya.

Ninik

Cinta pertama Harsa, Ninik, meninggalkannya tanpa penjelasan. Setelah pernikahannya gagal dan berakhir dengan perceraian, Ninik kembali kepada Harsa. Meski demikian, Harsa menerima Ninik kembali dan berkeinginan untuk menikahinya.

Santi

Adik perempuan Harsa yang banyak keinginannya, pemalas, dan memiliki sifat yang kurang baik, mirip dengan ibunya. Ia tidak berusaha mencapai keinginannya sendiri dan bergantung pada Harsa dan Safira untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Emyr Salim

Anak laki-laki berusia 2 tahun dari pernikahan Safira dan Harsa. Meskipun masih kecil, Emyr Salim adalah anak yang patuh dan selalu menjadi pelipur lara bagi Safira di tengah ujian pernikahan yang sulit ini.

Ibu Mertua

Ibu mertua Safira yang selalu menyuruh Safira melakukan banyak hal, merendahkan dirinya hanya karena latar belakang pendidikan Safira yang hanya SMA. Ibu mertua ini tampaknya tidak tahu berterima kasih dan tidak memedulikan perasaan Safira.

3.     3. Link Baca

·         https://www.goodnovel.com/book/Oleh-oleh-dari-Mertua_31000182056

4. Profil Pengarang

Nyemas Sarifah, penulis di balik kisah "Oleh Oleh dari Mertua," berhasil menyentuh hati pembaca dengan menggambarkan kehancuran rumah tangga Safira, tokoh utama dalam cerita tersebut.

Melalui karyanya, Nyemas Sarifah berhasil memikat pembaca sehingga mereka tidak dapat berhenti membaca "Oleh Oleh dari Mertua" sampai selesai.

Gaya penulisan yang digunakan oleh Nyemas memberikan kenyamanan kepada pembaca dan memungkinkan mereka membayangkan kejadian yang terjadi dalam cerita. Karya-karya Nyemas Sarifah selalu dinantikan dengan antusias oleh para pembacanya!

“Oleh Oleh dari Mertua,” karya Nyemas Sarifah, melukiskan ceritanya dengan gaya penulisan yang mengundang empati pembaca. Penulis ini mempersembahkan karakter-karakter yang kompleks, disertai konflik internal yang kuat, memungkinkan pembaca untuk merasakan perasaan dan dilema yang dialami oleh setiap tokoh.

Gaya naratif yang rinci dalam menggambarkan latar belakang dan kondisi karakter membawa pembaca lebih dekat dengan atmosfer cerita.

Dalam alur cerita ini, perbedaan karakter menciptakan kontrast, seperti disparitas pendidikan antara Safira dan Ninik, untuk menyoroti keberagaman sosial dan ekonomi. Pengungkapan konflik dan keputusan sulit membangkitkan keterlibatan emosional pembaca, sementara gaya penulisan yang halus dan mengalir menjadikan cerita mudah dipahami.

“Oleh Oleh dari Mertua” mampu menyampaikan pesan moral tentang pentingnya membuat keputusan dengan bijak, mempertimbangkan konsekuensi dan nilai-nilai kehidupan.

Cerita ini menggambarkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah sekadar terletak pada materi atau status sosial, melainkan pada keberanian untuk mengakui kesalahan dan berjuang untuk memperbaiki kehidupan.